Cara Mengganti Telur pada Masakan Anda
Cara Mengganti Telur pada Masakan Anda.
Jika Anda menghindari telur karena suatu alasan—baik karena faktor alergi, Anda seorang vegetarian, tidak suka rasanya, atau karena tidak ingin pergi ke pasar untuk membelinya—Anda masih bisa menyiapkan banyak hidangan yang membutuhkan telur tanpa terlalu banyak mengorbankan rasa atau teksturnya. Langkah pertama adalah mengidentifikasikan apa tujuan penggunaan telur dalam resep lalu menemukan pengganti yang sesuai. Bacalah artikel ini dan mulailah melakukan eksperimen dengan berbagai pengganti telur untuk menemukan pengganti yang sempurna.
Memahami Tujuan Penggunaan Telur dalam Resep
Cari tahu apakah telur digunakan untuk membuat makanan menjadi basah atau berlemak. Bacalah seluruh resep dan perhatikan apakah resep tersebut membutuhkan banyak cairan. Jika hanya membutuhkan sangat sedikit cairan (dalam bentuk susu, air, minyak, dan lain sebagainya), telur mungkin digunakan agar hasil akhirnya tidak kering.
Putih telur sebenarnya membuat makanan yang dipanggang menjadi kering dan tidak basah. Jika resep membutuhkan putih telur, kemungkinan telur digunakan untuk tujuan ini.
Kue kering, mafin, makanan berbentuk datar seperti panekuk, dan brownies adalah contohnya.
Cari tahu apakah telur digunakan untuk membantu menaikkan makanan. Dikenal pula sebagai bahan pengembang, carilah bahan-bahan seperti baking powder (mengandung sodim bikarbonat, krim tartar, dan pati), baking soda (hanya mengandung sodium bikarbonat), atau khamir (baker’s yeast) dalam resep. Jika bahan-bahan ini tidak terdapat dalam resep namun resep membutuhkan bahan bersifat asam seperti dadih (buttermilk), cuka, atau air perasan jeruk, telur kemungkinan dibutuhkan untuk membantu menaikkan makanan.
Kuning telur tidak membantu mengembangkan makanan (karena mengandung terlalu banyak lemak), jadi jika sebuah resep hanya membutuhkan kuning telur, berarti telur tersebut digunakan untuk tujuan lain.]
Perhatikan hasil akhir masakan. Jika membuat kustar (custard) yang tidak naik, kemungkinan telur tidak digunakan untuk mengembangkan kue tersebut. Jika memanggang kue bolu, yang naik secara signifikan ketika dipanggang, berarti telur dibutuhkan sebagai bahan pengembang.
Kue bolu dan cupcake adalah contoh makanan dipanggang yang menggunakan telur untuk menaikkan kue, menambah volume, dan membuat kue menjadi ringan dan lembut.
Cari tahu apakah telur digunakan untuk mengikat bahan makanan. Telur sering digunakan untuk mengikat bahan makanan dan mencegah makanan agar tidak buyar. Makanan seperti rolade daging, casserole (hidangan yang dipanggang dengan pinggannya), quick bread/kue bolu yang menggunakan baking powder atau baking soda sebagai bahan pengembang (seperti pound cake/kue bolu yang mengandung terigu, telur, gula, dan mentega masing-masing sebanyak 450 gram atau kue bolu zukini ) dan kue bolu jagung menggunakan telur untuk membuatnya. Ketika telur dipanaskan selama pemanggangan, telur tersebut berubah dari cairan menjadi padat dan menjaga bahan-bahan lain agar tetap menyatu.
Kue kering, mafin, dan hidangan asin seperti hamburger, rolade sayuran, rolade, dan quick bread adalah contohnya.
Seringkali resep yang menggunakan telur untuk mengikat bahan makanan juga menggunakan telur untuk membuat makanan menjadi basah, khususnya jika membutuhkan tepung roti atau terigu. Anda perlu menambahkan sedikit cairan atau menggunakan pengganti telur yang basah (seperti pure buah) agar makanan tidak kering.
Cari tahu apakah telur digunakan untuk mengemulsi bahan-bahan makanan. Pengemulsian adalah cara lain untuk mengikat bahan-bahan, namun khususnya digunakan untuk mencampur semua bahan yang tidak bisa tercampur secara normal seperti minyak dan cuka. Kuning telur akan mengentalkan makanan dan menambah keawetan sehingga memungkinkan lemak larut dalam air dan air menjadi larut dalam lemak. Hal ini membuat makanan yang dipanggang menjadi creamy, lembut, dan basah.
Jika resep hanya membutuhkan putih telur, telur tersebut tidak digunakan untuk mengemulsi bahan apa pun, karena putih telur tidak memiliki cukup lemak untuk mengemulsi.
Perhatikan apakah resep membutuhkan cairan berbahan air dan minyak atau mentega dalam jumlah banyak (seperti mayones atau saus hollandaise/saus yang rasanya asam terbuat dari mentega dan kuning telur). Jika ya, telur kemungkinan digunakan sebagai pengemusi.
Cari tahu apakah telur digunakan untuk rasa atau warna. Jika telur merupakan bagian dari olesan atau untuk melapisi makanan dipanggang seperti pai dan pastry, Anda bisa menghilangkannya dari resep. Jika telur merupakan bagian dari rasa dalam resep (seperti telur orak-arik), Anda bisa menggantinya jika hasil akhirnya bukan makanan dipanggang.
Quiche (pastry dengan isi yang asin), kustar, puding, pai cokelat, salad telur, dan telur orak-arik adalah contohnya.
Perhatikan apakah resep membutuhkan tiga butir telur atau lebih untuk tiap resep (sebuah kue bolu, sepotong besar roti, dan lain sebagainya). Jika telur menjadi bahan dasar sebuah makanan, seperti angel food cake (sponge cake berbahan dasar putih telur tanpa mentega), sponge cake (kue bolu yang ringan seperti spons), pengganti telur kemungkinan tidak akan memberikan hasil yang diinginkan. Rasa dan teksturnya tidak akan seperti yang diharapkan dan resep tersebut kemungkinan akan gagal. Carilah resep dengan rasa yang sama dan tidak membutuhkan telur dalam jumlah banyak.
Mengganti Telur yang Digunakan untuk Menambah Kelembapan
Gantilah satu butir telur dengan 75 gram pure pisang. Pisang adalah salah satu pilihan paling populer sebagai pengganti telur dalam resep makanan manis seperti mafin, roti, dan kue bolu. Gunakan ½ buah pisang untuk menghasilkan 75 gram pure.
Pisang akan mengubah rasa dalam makanan yang dipanggang, jadi pastikan Anda menyukai mafin, roti, dan makanan lainnya yang memiliki rasa pisang sebelum menambahkannya ke dalam resep. Sebagai alternatif, carilah sesuatu dengan rasa yang lebih lembut.
Saus apel sangat baik digunakan untuk resep seperti brownies yang merupakan kue bolu cokelat, karena cokelat menyembunyikan rasa saus apel. Saus apel tidak akan mengubah rasa brownies, seperti halnya pisang atau buah lain.
Gunakan 70 gram pure apel untuk menggantikan satu butir telur atau 60 gram pure apel dengan 1 sendok teh baking powder untuk menghasilkan makanan yang lebih ringan dan lembut.
Gunakan 70 gram labu untuk menggantikan satu butir telur dalam mafin dan roti. Labu juga bisa menghasilkan rasa yang berbeda dalam makanan yang dipanggang, jadi yang paling baik adalah menggabungkannya dalam sebuah resep yang cocok dengan labu. Roti, mafin, dan kue bolu mengandung aneka rempah akan mendapatkan manfaat dari kelembapan, khasiat mengikat bahan makanan, dan rasa dari labu.
Pastikan labu tersebut sudah dihaluskan hingga lembut dan tidak menimbulkan gumpalan dalam makanan yang dipanggang.
Gantilah satu butir telur dengan 62 gram krim asam vegetarian. Krim asam akan membuat makanan menjadi berlemak sekaligus tetap basah. Krim asam juga bisa menjadi pengikat bahan makanan yang sangat bagus.