cara memotong ayam dengan teknik butterfly
Cara Memotong Ayam dengan Teknik Butterfly.
Bahan.1 ekor ayam utuh.
1 sendok teh (5 ml) garam.
1 sendok teh (5 ml) merica.
3 sendok makan (45 ml) mentega, lelehkan.
Bagian 1 Memotong Ayam.
1. Letakkan ayam di atas talenan. Posisikan bagian dada ayam di bawah dan bagian tulang belakang di atas.
2. Potong ayam di sepanjang kedua sisi tulang belakang. Mulailah memotong dari bagian rongga bawah lalu lurus ke bagian rongga atas. Ulangi cara yang sama untuk memotong bagian tulang belakang yang lain.
Sebisa mungkin, potong ayam berdekatan dengan tulang belakang. Semakin dekat potongan dengan tulang belakang, semakin banyak daging ayam yang didapat.
Gunakan gunting dapur yang tajam dan tahan lama. Memotong tulang belakang dengan pisau akan jauh lebih susah serta dapat meningkatkan risiko tersayat.
3. Buang tulang belakang. Anda dapat melepaskan tulang belakang dengan jari tanpa harus dipotong kembali.
Jika suka, bekukan tulang belakang. Tulang belakang dapat digunakan untuk membuat kaldu atau sup.
4. Balikkan permukaan ayam. Posisikan bagian dada ayam di atas dan bagian yang terbuka mengarah ke talenan.
5. Ratakan ayam. Tekan bagian sayap dan sendi paha dengan telapak tangan. Gunakan berat badan Anda untuk memberikan tenaga ketika menekan ayam.
Bagian 2 Membumbui dan Memasak Ayam.
1. Panaskan oven menjadi 232°C. Posisikan rak oven di bagian tengah agar cukup untuk meletakkan loyang pemanggang.
2. Keringkan ayam. Tepuk ayam perlahan untuk mengeringkan bagian luar ayam. Jangan menggosok kulitnya dan jangan keringkan bagian dalamnya.
Gunakan tisu. Hindari menggunakan handuk. Salmonella dan bakteri lainnya dapat bersembunyi pada permukaan ayam sehingga tisu lebih aman dan sehat untuk digunakan.
Pikir dua kali sebelum mencuci ayam. Mencuci ayam sudah dilakukan selama bertahun-tahun jika dimasak di rumah. Akan tetapi, USDA (United States Department of Agriculture) memperingatkan agar tidak mencuci ayam karena bakteri pada ayam mentah lebih mudah tersebar melalui air sehingga ayam dapat terkontaminasi. Jika Anda ingin mencuci ayam untuk membuang darahnya, cukup gunakan air dingin.
3. Bumbui ayam. Gunakan tangan Anda untuk membumbui kulit ayam dengan 1 sendok teh (5 ml) garam dan 1 sendok teh (5 ml) merica.
Garam dan merica dapat dikurangi atau dilebihkan sesuai selera. Jumlah yang digunakan tergantung selera masing-masing.
Tambahkan timi, rosemary, dan basil untuk bumbu yang lebih beraroma. Campurkan sekitar 1 sendok teh (5 ml) untuk masing-masing herba sebelum membumbui ayam. Tambahkan garam dan merica sesuai selera.
Buat bumbu yang lebih pedas dengan paprika, cabai, bawang putih, peterseli, dan oregano. Campur 1 sendok teh (5 ml) paprika, 1/4 sendok teh (1,25 ml) bubuk cabai, 1/4 sendok teh (1,25 ml) bubuk bawang putih, 1/2 cangkir (118 ml) peterseli cincang segar, dan 1/4 cangkir (60 ml) oregano segar cincang. Tambahkan garam dan merica sesuai selera.
Bumbui bagian bawah kulit ayam. Bumbu pada kulit ayam nantinya akan meresap ke daging sehingga bumbu tidak hanya menempel di kulit. Hal ini sangat penting, terutama jika menggunakan bumbu-bumbu selain garam dan merica.
4. Letakkan ayam di atas loyang pemanggang. Letakkan ayam di bagian tengah loyang lalu posisikan bagian yang terbuka di bawah dan bagian dada di atas.
Hadapkan sayapnya ke dalam. Karena sayap berdaging sedikit, sayap harus dihadapkan ke paha ayam agar tidak terlalu cepat matang. Sayap juga dapat diratakan di dalam loyang, tetapi dagingnya akan menjadi kering jika dibiarkan rata.
5. Tambahkan sayuran jika suka. Banyak orang yang suka memanggang sayuran dengan ayam untuk menambah rasa pada ayam dan sayuran.
Kupas dan potong 4 buah kentang. Kentang dapat dipotong menjadi bentuk wedges atau diiris dengan ketebalan 1,25 mm. Selipkan kentang di antara ayam dan pinggir loyang.
Buat campuran sayuran. Iris 1 buah bawang bombai merah, 2 batang zucchini, 2 buah labu kuning dengan ketebalan 1,25 mm. Letakkan sayuran dengan mengelilingi ayam.
6. Oleskan mentega pada ayam. Lelehkan 3 sendok makan (45 ml) mentega tawar lalu oleskan ke permukaan atas ayam dengan kuas pastry. Gunakan mentega sebanyak yang diperlukan untuk mengoles ayam tipis-tipis.
Tuang sisa mentega ke atas sayuran, jika Anda menambahkan. Aduk cepat sayuran dan mentega dengan garpu hingga rata.
Ganti mentega leleh dengan minyak zaitun untuk alternatif yang lebih sehat. Minyak zaitun akan memberikan kelembapan yang cukup serta menambah rasa pada daging, tetapi rasanya cenderung lebih ringan dan memiliki kadar kolesterol yang lebih rendah.
7. Panggang selama 30 menit. Setelah 30 menit, putar loyang 180°.
8. Panggang lagi selama 25 menit. Kulit ayam akan menjadi kuning kecokelatan dan sedikit garing. Matikan oven lalu angkat ayam.
Cek dengan termometer daging untuk memastikan ayam sudah matang. Masukkan termometer ke dalam bagian ayam yang paling tebal, tetapi jangan sampai menyentuh bagian tulang karena tulang akan lebih panas dari daging. Suhu internal daging harus mencapai 70°C.
9. Potong ayam. Diamkan ayam selama 15 menit sebelum dipotong agar cairannya terserap kembali oleh daging.
Bagian 3 Memotong Ayam dengan Teknik Spatchcock.
1. Letakkan ayam di atas talenan. Posisikan bagian dada ayam di bawah dan bagian tulang belakang di atas.
Memotong ayam dengan teknik spatchcock agak sedikit berbeda dengan teknik butterfly. Dengan teknik spatchcock, tulang dada ayam akan dilepas dengan tulang belakangnya sehingga ayam dapat lebih rata dibanding ketika dipotong dengan teknik butterfly. Teknik spatchcock umumnya digunakan untuk memotong unggas berukuran kecil, seperti ayam Cornish dan burung pegar. Namun, teknik spatchcock juga dapat digunakan untuk memotong ayam pada umumnya.
2. Potong ayam di sepanjang kedua sisi tulang belakang. Mulailah memotong dari bagian rongga bawah lalu lurus ke bagian rongga atas. Ulangi cara yang sama untuk memotong bagian tulang belakang yang lain.
Gunakan gunting dapur yang tajam dan tahan lama. Memotong tulang belakang dengan gunting dapur jauh lebih aman, sedangkan memotong dengan pisau dapat meningkatkan risiko tersayat.
Sebisa mungkin, potonglah ayam berdekatan dengan tulang belakang. Memotong ayam jauh dari tulang belakang akan mengurangi jumlah daging yang didapat.
3. Buang tulang belakang. Anda dapat melepaskannya dengan jari.
Simpan tulang belakang untuk digunakan nantinya. Tulang belakang dapat dibekukan dan digunakan nantinya untuk membuat kaldu atau sup.
4. Buka ayam dan cari tulang dadanya. Buka ayam selebar mungkin agar mudah untuk mencari dan membuang tulang dada.
Tulang dada akan berbentuk seperti berlian.
5. Potong di sepanjang kedua sisi tulang dada. Buatlah sayatan di sekeliling tulang dengan pisau, tetapi jangan memotong dada ayam. Selipkan jari Anda di bawah salah satu sisi tulang lalu bongkar tulangnya.
Gunakan pisau pengupas untuk sayatan awal. Hindari pemakaian gunting dapur karena Anda tidak perlu memotong ayam dengan rapi. Pisau pengupas dapat memotong tulang dada tanpa harus memotong bagian dagingnya.
Gunakan gunting dapur untuk memisahkan tulang dari daging. Tulang dada akan menempel pada dada ayam di bawah tulang sehingga tulang akan sulit untuk dilepas. Jika hal ini terjadi, gunakan gunting dapur untuk memotong daging yang berada di bawah tulang untuk melepaskan tulangnya.
6. Balikkan ayam dan ratakan. Posisikan bagian dada di atas dan bagian yang terbuka mengarah ke talenan. Paha ayam dihadapkan ke dalam, bersentuhan sedikit dengan talenan.
Hal yang Anda Butuhkan.
Talenan.
Gunting dapur.
Pisau pengupas.
Tisu.
Loyang pemanggang