cara mudah membuat madu krim
Cara Mudah Membuat Madu Krim.
Madu krim adalah jenis madu yang diproses dengan cara khusus. Tujuan pembuatan madu ini adalah menciptakan formasi kristal gula kecil dan mencegah pembentukan kristal besar, serta memastikan madu terus berupa krim dan mudah dioleskan. Madu krim dapat digunakan sebagai pemanis minuman dan kue, tetapi juga cocok dioleskan di roti panggang, biskuit, dan camilan lain.Bahan-Bahan : 455 g madu cair, 45 g madu benih, 2,5 g kayu manis (opsional), 5 g herba (opsional), 5 ml vanila (opsional).
Bagian 1 Memilih Madu Benih.
1. Gunakan madu yang belum dikrimkan. Proses membuat krim madu dilakukan dengan menambahkan madu benih ke madu cair. Madu benih sudah dikristalisasi sehingga memicu kristalisasi dalam madu cair segar. Salah satu jenis madu benih yang bisa dipakai adalah madu yang sudah dikrimkan.
Madu krim bisa dibeli di banyak toserba, toko makanan sehat, pasar tradisional, dan peternakan lebah.
Madu krim terkadang disebut juga sebagai madu kocok, pintal, atau tetap.
2. Gunakan bubuk madu terkristalisasi. Benih lain yang bisa dipakai untuk membuat madu krim adalah kristal gula terpadatkan dari madu cair sebelumnya. Madu yang tidak diproses akan mengkristal secara alami seiring waktu, dan Anda bisa mengumpulkannya untuk digunakan sebagai madu benih.
Kumpulkan madu terkristalisasi dari stoples madu lama. Masukkan kristal ke blender atau mesin pemroses makanan dan giling sampai menjadi bubuk halus. Langkah ini memecah kristal besar, dan akan memicu pembentukan lebih banyak kristal kecil di madu krim baru Anda.
Anda juga bisa menggiling madu kristal memakai alu dan mortar.
3. Buat kristal madu sendiri. Jika Anda tidak memiliki madu krim atau sestoples madu cair terkristalisasi bekas, buatlah kristal madu sendiri memakai satu stoples madu baru yang belum dipasteurisasi atau disaring.
Buka tutup stoples madu. Letakkan madu di kulkas. Turunkan suhu kulkas sampai 14 derajat Celsius atau kurang.
Dalam beberapa hari, gula dalam madu akan mulai mengkristalisasi. Kumpulkan kristal yang mengeras setelah Anda memiliki cukup benih untuk membuat madu krim.
Giling madu kristal dengan blender, mesin pemroses makanan, atau alu dan mortar sampai menjadi bubuk halus
Bagian 2 Membuat Madu Krim Pasteurisasi.
1. Kumpulkan bahan-bahan. Ada dua jenis madu yang tersedia di pasaran: madu mentah tidak disaring dan pasteurisasi. Proses pasteurisasi membunuh serbuk sari, spora, dan bakteri, yang dilakukan dengan memanaskan madu sebelum menambahkan benih. Untuk membuat madu krim pasteurisasi Anda membutuhkan:
Madu cair dan madu benih.
Panci ukuran medium dengan penutup.
Sudip karet atau sendok kayu.
Termometer permen.
Stoples berpenutup yang sudah disterilisasi.
2. Panaskan madu. Tuangkan madu cair ke panci dan panaskan dengan api sedang-panas. Gunakan termometer permen untuk memantau temperatur, dan panaskan sampai bersuhu 60 derajat Celsius.
Selain membunuh bakteri, memanaskan madu juga akan menyingkirkan kristal besar yang terbentuk. Apabila yang terbentuk adalah kristal besar alih-alih kristal kecil, madu akan mengeras alih-alih menghalus dan bisa dioleskan.
Untuk membuat sejumlah besar krim madu, naikkan rasio madu cair dan madu benih. Untuk madu benih, gunakan sekitar 10 persen dari jumlah madu cair.
3. Aduk sesering mungkin. Supaya tidak terbakar, aduk madu secara teratur ketika memanas. Selagi memanas, Anda juga bisa memasukkan rasa dan bahan tambahan ke madu, kalau mau. Anda bisa memasukkan bahan-bahan ini secara bertahap.
Kayu manis, Vanila, Herba, misal tima atau oregano.
4. Dinginkan madu dan sendoki gelembungnya. angkat madu dari kompor ketika suhunya mencapai 60 derajat Celsius. Sisihkan panci dan biarkan mendingin sampai bersuhu 35 derajat Celsius. Ketika madu mendingin, gelembung akan muncul ke permukaan. Sendoki gelembung dan busa di permukaan madu.
5. Masukkan benih. Selagi suhu madu berada antara 32 dan 35 derajat Celsius, masukkan madu benih. Aduk dengan lembut sampai madu benih bercampur sepenuhnya dengan madu cair.
Anda harus mengaduk dengan lembut sehingga tidak menambah gelembung udara.
6. Diamkan madu. Pasang tutup panci dan biarkan madu selama minimal 12 jam. Selama waktu ini, semakin banyak gelembung akan naik ke permukaan, dan proses pembenihan akan dimulai.
Seiring waktu, kristal gula kecil dalam madu akan membantu lebih banyak kristal kecil bertumbuh. Ketika kristal menyebar, seluruh campuran akan berubah menjadi madu krim.
7. Sendoki gelembung sebelum madu dimasukkan ke botol. Setelah madu didiamkan, sendoki semua gelembung yang muncul di permukaan. Pindahkan madu ke wadah kaca atau plastik yang sudah disterilisasi dan pasang tutupnya.
Anda tidak wajib menyingkirkan gelembung udara di permukaan madu, tetapi hal ini akan memperelok tampilan hasil jadi.
8. Simpan madu di tempat sejuk selama sekitar seminggu. Simpan madu ke tempat yang suhunya terus sekitar 14 derajat Celsius. Diamkan madu selama minimal 5 hari dan maksimal 2 minggu untuk mengkristal.
Tempat bagus untuk menyimpan madu di antaranya rubanah, gudang dingin, kulkas, atau garasi dingin.
Setelah madu sudah siap, simpan di lemari atau sepen.
Bagian 3 Membuat Madu Krim Mentah.
1. Pindahkan madu ke stoples mason. Untuk membuat madu krim yang tidak diproses, langkah-langkahnya serupa dengan madu krim pasteurisasi. Perbedaan utamanya adalah Anda tidak memanaskan dan menyaring madu mentah sebelum menambahkan benih.
Untuk mempermudah proses, pindahkan madu cair ke stoples mason bermulut lebar dan dilengkapi penutup. Hal ini membuat madu benih lebih mudah dimasukkan dan diaduk.
2. Masukkan benih. Tuang madu benih atau bubuk madu kristalisasi ke madu cair. Aduk dengan lembut selama sekitar tiga menit, sampai benih sepenuhnya bercampur dengan madu cair.
Kalau diaduk terlalu keras, udara bisa terlalu banyak masuk dan merusak rasa madu.
Pada titik ini, Anda bisa memasukkan bahan dan rasa tambahan yang diinginkan.
3. Sisihkan madu ke tempat dingin selama seminggu. Pasang tutup stoples madu dan simpan di tempat bersuhu sekitar 14 derajat Celsius, dan diamkan selama seminggu supaya mengkristal dan menjadi madu krim.
Jangan mengkhawatirkan gelembung yang terbentuk di madu mentah karena hanya merupakan hasil fermentasi minor.
Kalau madu sudah jadi, simpan di sepen.
Peringatan.
Madu mentah belum dipasteurisasi, dan dapat mengandung serbuk sari, bakteri, dan partikel lain yang menyebabkan kejutan anafilaksis, keracunan makanan, dan reaksi lainnya.
Anak-anak di bawah satu tahun dilarang mengonsumsi segala jenis madu karena adanya risiko botulisme.